Kamis, 06 Agustus 2015

TAMASYASINGKAT
Panas matahari memaksa masuk dari celah jendela kaca mobil yg sedikit terbuka, cahaya nya menyinari kami yg saat itu sedang asik duduk berdua,lantunan lagu yg mendayu membuat bibir kami seirama, menyanyikan lagu tentang indah nya alam semesta.ini adalah tamasya, dimana kami mempunyai tujuan yg sama yaitu pergi entah kemana, sesuka hati bersama tanpa ada satu hal pun yg berduka.
Kita duduk bersebelahan menikmati indah nya hari ini, sesekali berbicara, berbincang tentang indah nya langit biru menghampar luas, indah nya padang hijau rerumputan, dan gagah nya bukit membentuk barisan, kita bukan lupa hanya saja tak ingin terganggu oleh tujuan, kemana arah langkah kaki kan berpijak di sanalah kita tertawa bersama..
Kita tak ingin lupa bahwa tamasya ini terlalu singkat, kita tak ingin lupa bahwa ada saja kejengkelan kecil kan datang,dikala suara kicauan burung tak lagi menyenang kan, dikala hembusan angin menerpa rambut mu yg indah,dikala aku terdiam tak ingin berbicara, bukan karna aku takut berbicara, tetapi karna aku lupa apa yg harus kutanyakan kepadamu.
Ini adalah tamasya singkat, antara kita menuju tempat yg paling menyenangkan, tempat dimana tiada sesuatu yg terpaku, tempat dimana hanya kau dan aku bisa tertawa bersama sama.
Tamasya ini adalah tamasya singkat, di mana semua menjadi singkat, dimana semua nya terlalu cepat, sampai kita lupa bahwasa nya kita sudah berada diperjalan menuju pulang,kembali kerumah, menuju masa dan sesuatu yg fana

Selasa, 04 Agustus 2015

Tatapan ember usang mulai menyadarkan saya dari lamunan di pagi hari . mungkin ini saat nya ber reinkarnasi, di mana bunyi gosokan demi gosokan terdengar seperti nyanyian merdu dari mulut seorang perempuan,dimana tercium bau wangi dari sachet kecil dengan harga 1000 perak bertebaran seperti layak nya di taman beribu bunga, dan inilah janji dari sebuah pertemanan yg intim dan sakral, atara aku dan ember usang di pagi hari..mari bercinta..


Dari mana kah sebuah kata yg bercampur dengan pahit nya dendam berasal, mereka adalah bisikan bisikan kemarahan atas ke tidak mampuan nalar yg diterima oleh sebuah hati yg tersesat,ironi nya adalah syaitan selalu tertawa diatas nya, sama seperti mereka yg tertawa diatas kebahagian palsu yg mereka tutupi dengan topeng murahan, yg lalu mereka pajang disebuah display kecil agar ratusan, ribuan bahkan puluhan ribu orang dapat melihat nya.hidup itu adalah haru bagi sebagian kecil orang, hidup itu adalah jenaka bagi sebagian orang,dan bagian terbesar nya adalah kebohongan,dan ini telah membeku seperti hal nya ribuan abad yg lalu ketika stngh dari bumi membeku dengan seketika dngan sebuah keajaiban tuhan, tp siapakah tuhan? Bukan mereka, bukan juga saya, bukan langit, bukan matahari dan bulan, bukan juga hewan seperti yg mereka biasa gambarkan di kotak berukuran 30x45 yg lalu mereka perjual belikan.inilah hidup inilah dunia, tidak semudah seperti menapakan kaki di dataran,tidak semudah menyebrangi luasnya lautan, tidak semudah menaklukan angin untuk pergi kemanamana.kawan,hidup di dunia itu hanya sekali dan akan terulang nanti di sebuah tempat yg indah yg dinamakan surga, tp untuk menuju kesana harus kita ketahui bahwa ada fase dimana amal dan baik dipertanyakan,tentang kepalsuan, tentang kedengkian, tentang amarah, tentang amalan, tentang bagaimana kita berdiri,bertutur,atau tentang bagaimana kita telah berbohong kepada hati dan pikiran

Jam dinding klasik..

Entah sudah berapa lama kau tergantung disitu, mungkin tidak berapa banyak yg mencoba menjamah mu, kadang kau terlihat begitu letih nya berputar, detik demi detik menit demi menit hingga puluhan ribu massa dan waktu yg terbuang dengan sia sia, tanpa kau melakukan sesuatu, hanya terdiam sesekali membisingkan telinga, kau hanya berteriak tanpa melakukan sesuatu, kau hanya bersuara keras untuk menyadarkan seseorang dari tidurnya, kau tak layaknya seperti sampah hnya berguna bagi orang lain,tanpa mereka peduli apa yg kau korban kan untuk mereka, sebuah energi, sebuah loyalitas tanpa batas yg kau berikan, bahkan ketika kau sampai di ujung kehidupan mu, mereka mencoba merengut kembali cita2 mu sebagai hiasan dinding yg indah, mereka memaksa mu kembali ke tangan mereka, memaksa mu untuk kembali melayani mereka, hanya dengan baterai kecil berukuran A3, kau kembali terpedaya,yg kau kira mereka begitu peduli nya dengan apa yg kau punya, lalu untuk kesekian kali nya mereka membiarkan mu teragantung diatas situ bersama sekeluarga cicak yg mencoba menawarkan perteman kepada mu, lalu mereka membangun sarang di dalamnya, memulai kehidupan keluarga baru nya, wahai jam dinding klasik, tidak kau lihat mereka telah menelantar kan mu bersama dengan para debu yg tak bertuan itu..